Senin, 07 November 2011

Pekan Ta'aruf Jurusan Kependidikan Islam


Ospek atau ta’aruf, singkatan dari orientasi dan pengenalan lingkungan kampus, adalah suatu acara yang diadakan oleh pihak kampus atau jurusan untuk menyambut mahasiswa baru. Para mahasiswa baru tersebut dapat dikatakan sebagai anggota baru dari keluarga besar sivitas akademika fakultas. Karenanya, ospek boleh dikata sebagai suatu momen untuk menyambut sekaligus memperkenalkan lingkungan yang relatif baru kepada mahasiswa baru.
Pada umumnya, ospek selalu diasosiasikan dengan hal negatif bagi sebagian orang. Sebagai contoh, terkadang orang (termasuk mahasiswa baru) membayangkan ospek sebagai kegiatan/ajang balas dendam senior kepada juniornya, sehingga dipenuhi oleh tindakan-tindakan kasar, aneh, tidak rasional, dan umumnya ‘menyiksa’ mahasiswa baru. Ada yang menganggap bahwa ospek dipenuhi oleh kekerasan fisik dan mental, seperti tampar-menampar, olahraga fisik yang berlebihan, atau hukuman bagi para junior yang dianggap tidak logis. Pemberitaan media massa setiap tahunnya juga tidak bisa luput dari cerita mengenai kekerasan selama ospek, yang berujung kepada derita mahasiswa baru (baik fisik maupun mental), hingga ada yang meninggal.
Bahkan, kami juga mendengar ada seorang ibu (orangtua dari mahasiswa baru) yang ikut mengantar anaknya hingga ke depan pintu gerbang kampus mewanti-wanti saya agar tidak melakukan kekerasan apapun, baik fisik maupun mental. Ibu tersebut beranggapan bahwa ospek adalah kegiatan yang penuh kekerasan, sehingga tidak aman baginya untuk melepas anaknya sendirian mengikuti ospek. Hal itu, menurut kami, mewakili anggapan dari banyak orang mengenai ospek.
Dengan adanya suatu anggapan bahwa kegiatan ospek selalu dipenuhi oleh kekerasan, baik fisik maupun mental, melahirkan suatu pandangan masyarakat (termasuk mahasiswa baru) bahwa ospek tidak lebih dari ajang balas dendam. Jika dulu kami yang diospek (‘merasakan penderitaan’), maka kini kami membalaskan rasa ‘sakit hatinya’ kepada junior yang baru masuk, dan hal tersebut membentuk suatu ‘mata rantai’ (senior-junior-dan seterusnya) yang tidak pernah putus. Sehingga dikatakan bahwa ospek sesungguhnya tidak lebih pewarisan budaya premanisme/militerisme di lingkungan kampus.
Ospek yang baik adalah kegiatan, yang sesuai dengan namanya, yaitu untuk mengenalkan dan mengorientasikan mahasiswa baru terhadap lingkungan kampus. Tidak boleh ada kekerasan, yang justru menjatuhkan mahasiswa baru baik fisik maupun mental. Sebaliknya, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan kedekatan terhadap almamater demi menumbuhkan jiwa kemahasiswaan yang baik dan rasa sebagai bagian dari keluarga besar civitas akademika fakultas atau jurusan. Hendaknya kegiatan ospek yang menyimpang dan penuh kekerasan tidak dilakukan lagi, dan diganti dengan kegiatan ospek yang bermanfaat bagi para mahasiswa

                                             Suasana Kegiatan Di Gedung Ki













           Inilah sekelumit gambaran kegiatan atau dokumentasi dari kegiatan ta'aruf jurusan kependidikan islam 2011-2012. Terimakasih...

Sabtu, 05 November 2011

KEPENDIDIKAN ISLAM


                                     MENGENAL KEPENDIDIKAN ISLAM LEBIH MENDALAM    


Bicara mengenai uin suska riau maka tidak lepas dari fakultas tarbiyah dan keguruan karena fakultas tersebut adalah fakultas yang ada di uin suska bahkan yang tertua di uin. Di fakultas tarbiyah dan keguruan terdiri dari delapan jurusan salah satunya adalah jurusan kependidikan islam, yang mana pada jurusan kependidikan islam terdiri dari dua konsentrasi yakni konsentrasi manajemen pendidikan islam atau administrasi pendidikan islam dan konsentrasi bimbingan dan konseling. Namun di dalam pemilihan jurusan ini, konsentrasi bimbingan dan konseling dan administrasi pendidikan islam tidak ada yang ada hanya kependidikan islam (KI). Tentu hal ini akan menyulitkan calon mahasiswa didalam memilih konsentrasi sehingga tidak heran jika ada calon mahasiswa yang menyasar pada bimbingan penyuluhan islam yang berada di dakwah. Padahal yang kita sama-sama ketahui bahwa fakultas dakwah dan fakultas tarbiyah itu berbeda.
     Jurusan kependidikan islam di ketuai oleh Drs. M. Hanafi. M.Ag dan seorang sekretaris oleh ibu, Zaitun M.Ag, beliaulah yang menjalankan roda pada jurusan kependidikan islam. Pada konsentrasi bimbingan dan konseling mempunyai tujuan yakni " Menyiapkan para pemikir muslim dalam bidang pendidikan dan sarjana muslim yang siap pakai dalam bidang pendidikan islam, yang mampu merancang dan merumuskan pemecahan masalah peserta didik dalam pendidikan serta mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di lembaga-lembaga pendidikna islam".
      Mengingat tujuan atau visi di konsentasri bimbingan dan konseling maka untuk merealisasikan adalah dengan memperdayakan semua sumber daya yang ada dari tata usaha sampai dengan mahasiswa itu sendiri. Dikonsentrasi bimbingan dan konseling untuk meningkatkan skil atau keterampilan sering turun kesekolah-sekolah untuk mempraktekan apa yang di dapat dari teori-teori yang telah dipelajari. Dijurusan kependidikan islam ada agenda tahunan yakni mengadakan seminar dengan tujuan untuk menunjukan eksistensinya di fakultas tarbiyah dan keguruan khususnya di uin itu sendiri.
         Seminar biasanya di koordinir oleh mahasiswa semester 5 atau 6 sebagai mata kuliah jurusan, yang wajib di ikuti oleh setiap mahasiswa semester 5 atau 6. Pada tahun 2010 pada jurusan kependidikan islam konsentrasi bimbingan dan konseling mengadakan seminar internasional dengan mendatangkan narasumber dari malaysia, berikut beberapa foto dari seminar tersebut :

                                                 Seminar internasional tahun 2010
                                                 
                                           Tari persembahan pada seminar internasional 2010

                                             Peserta seminar internasional 2010

                                            Penyerahan penghargaan kepada narasumber

                                            Penyerahan penghargaan kepada narasumber

                                           Penyerahan penghargaan kepada narasumber

      Dengan melihat foto-foto tersebut maka sudah jelaslah bahwa konsentrasi bimbingan dan konseling ingin memunculkan diri, di kenal oleh dunia luar. Pada waktu itu peserta dari para guru bimbingan dan konseling di sekolah, kepala sekolah, mahasiswa dan masyarakat umum. Pada tanggal 4 juni 2011 konsentrasi administrai pendidikan islam mengadakan seminar, semoga ini sebagai titik awal agenda tahunan pada konsentrasi administrasi pendidikan islam seperti pada konsentrasi bimbingan dan konseling.